Rabu, 10 Oktober 2018

Mengubah Model Tampilan Layer

Untuk mengubah model tampilan layer seperti warna, patern, model garis atau macam simbul, ikuti urutan kerja berikut.
1.    Dari daftar layer yang ada pada kotak dialog layer control, pilih layer yang akan diubah model tampilannya, kemudian klik Display di bagian kanan kotak dialog tersebut. Kotak dialog berikut akan muncul. Pada contoh kita ini kita akan mengubah tampilan warna dari pulau Bali (data area).
Gambar 5.12. Kotak dialog Display Options.
2.    Aktifkan kotak cek Style Override dan klik poligon yang ada di bawahnya. Kotak dialog region style akan muncul seperti berikut.
  
a b c
Gambar 5.13. Kotak dialog Region Style, a. kotak dialog, b. pilihan pattern dan c. pilihan warna.

3.    Klik pada kotak pilihan Patern untuk memilih bentuk arsiran yang diinginkan, tentukan juga warna latar depan (foreground) dan latar belakang (backround). Anda juga dapat menentukan bentuk, warna, dan tebal border pada pilihan Style, Color, dan Width. Macam-macam garis, warna, dan ketebalan yang disediakan oleh MI Pro dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

  
a b c
Gambar 5.14. Pilihan border, a. jenis garis, b. warna garis, dan c. tebal garis.

4.    Bila pengaturan telah selesai, pilih OK tiga kali untuk melihat hasilnya. Contoh hasilnya adalah pada gambar berikut.

Gambar 5.15. Contoh tampilan peta dengan pattern.
Bila jenis layer yang akan diubah bentuk tampilannya berbeda (misalnya garis, titik, atau teks) maka daftar pilihan patern, bentuk garis atau bentuk simbul yang tersedia juga berbeda. Berikut ini berturut turut disajikan model Style Override pada tipe data garis dan titik.

  
a b c
Gambar 5.16. Kotak dialog Line style, a. kotak dialog, b. jenis garis, c. tebal garis.

  
a b c
Gambar 5.17. Kotak dialog Symbul style, a. kotak dialog, b. font simbul, c. macam simbul.

Untuk layer titik, tersedia banyak sekali simbul-simbul. Satu jenis font menyediakan satu kelompok simbul. Pada beberapa font anda juga dapat mengatur rotasi simbul, backround, dan efek simbul.
Warna, patern, garis, atau simbul yang diatur pada model setting pengaturan di atas berlaku untuk semua bagian peta. Misalnya kita mengubah patern dan warna untuk peta propinsi, maka pada kabupaten yang berbeda warnanya tetap sama. Bila anda bertanya dalam hati, bagaimana cara menampilkan warna berbeda pada kabupaten yang berbeda, berarti anda cepat memahai apa yang telah kita bahas. Memang disini kita tidak dapat melakukan hal itu, melainkan pada bab berikutnya, yaitu bab Pemetaan Tematik.

Menambah dan Menghapus Layer

Untuk menambah daftar layer, klik Add pada kotak dialog layer control, semua layer yang aktif di memori akan ditampilkan seperti gambar berikut.


Gambar 5.11. Kotak dialog Add Layers.

Pilih salah satu layer yang akan ditambahkan, kemudian klik Add. Bila pada daftar layer muncul Selection atau Query, itu berarti tabel sementara (temporary) yang dibuat oleh MI Pro pada saat pemilihan data atau clipping. Tabel temporary akan dibahas lebih detail pada Bab Memilih Data dan Mengelola Tabel.
Untuk menghapus layer dari daftar, klik Remove dari kotak dialog layer control. Layer yang dihapus dari daftar masih tetap aktif di memori sehingga anda dapat menambahkannya kembali ke daftar layer bila diinginkan dengan memilih Add pada kotak dialog layer control tanpa perlu membuka (Open) kembali.

Properti Pengotrol Layer

Di sebelah kanan daftar layer, ada beberapa kotak cek. Arti dari setiap kotak cek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5.1. Macam-macam propeti layer.
No
Kotak Cek
Penjelasan
1
 Visible
Default-nya setiap layer ditampilkan. Untuk membuat layer tidak tampil di layar hilangkan tanda rumput pada kotak cek tersebut. Cosmetic layer selalu visible.
2
 Editable
Default-nya setiap layer tidak dapat diedit (not editable). Ini berarti anda tidak dapat mengadakan perubahan terhadap layer tersebut, seperti mengubah bentuk, menghapus maupun menambahkan objek dalam layer. Agar objek pada layer dapat dimodifikasi, aktifkan kotak cek editable. Dalam waktu yang bersamaan, hanya ada satu layer yang dapat diedit (editable).
3
 Selectable
Default-nya setiap layer selectable (dapat dipilih), yang artinya kita dapat menandai komponen layer tersebut untuk proses lebih lanjut. Penjelasan lebih detail tentang pemilihan data akan dibahas pada bab Memilih Data.
4
 Label
Bila kotak cek ini diaktifkan maka peta akan diisi label secara automatis. Bab Melabeli Peta akan membahas lebih detail tentang label peta.
Selain menggunakan kotak cek editable, perubahan properti layer menjadi editabledapat pula dilakukan melalui baris status asalkan ada window peta yang aktif. Klik pada baris status dengan tulisan Editing: none untuk menampilkan daftar layer yang ada, kemudian pilih layer yang akan diaktifkan. Perhatian gambar di bawah ini.
Gambar 5.10. Edit layer melalui baris status.
Sekali lagi fasilitas ini tersedia bila yang aktif adalah window peta.

Susunan Layer pada Pengontrol Control

Layer kosmetik (Cosmetic Layer) selalu ada pada setiap layer control dan selalu ditampilkan pada urutan paling atas. Layer kosmetik akan dibahas lebih detail pada subbab berikutnya di bab ini. Selanjutnya kita akan bahas layer-layer yang lain.
Bila anda membuka (Open) beberapa tabel sekaligus, dan menggunakan Preferred View Automatic atau anda menambahkan layer dengan Add dari kotak dialog Layer Control, MI Pro akan menyusun layer tersebut dengan urutan yang logis dengan melihat tipe objek dari layer tersebut. Dengan demikian, tidak ada objek yang saling menutupi sehingga tampilan peta secara keseluruhan akan nampak bagus.
Layer yang mengandung teks akan ditempatkan paling atas setelah cosmetic layer, kemudian diikuti dengan titik, garis, dan terakhir layer poligon (area). Bila diperhatikan kotak dialog layer control pada gambar di atas, nampak bahwa Kota_Bali (layer titik) ditempatkan paling atas seletah layer kosmetik, dikuti dengan layer Jalan_Bali (layer garis), dan Bali (layer poligon).
Pada susunan layer seperti di atas, bila kita menambahkan satu layer poligon lagi misalnya peta penggunaan lahan, dimana layer tersebut akan ditempatkan oleh MI Pro? Bila anda menebak di atas layer poligon Bali, anda benar. Jadi MI Pro akan menempatkan pada posisi paling atas pada layer sejenis.
Bila pada suatu saat anda tidak menginginkan susunan layer seperti yang diatur oleh MI Pro, anda dapat mengubah susunan tersebut dengan menggunakan Reorder Updan Down pada kotak dialog layer control.

Konsep Pengontrol Layer MapInfo

Kapan suatu layer dapat ditampilkan di layar monitor (visible), dapat dipilih (Selectable), diedit (editable), atau diberikan label automatis? Anda tidak dapat memilih bagain peta apabila Layer tidak dalam keadaan Selectable. Andapun tidak bisa melakukan suatu perubahan pada peta (menambah, mengedit, atau menghapus objek) bila layer tidak Editable. Nah, untuk mengatur keberadaan layer tersebut, kita harus menggunakan kotak dialog Layer Control. Dari menu Map, pilih Layer Controlatau klik toolbar Layer control atau tekan Ctrl+L dari keyboard. Kotak dialog berikut akan muncul.


Gambar 5.9. Kotak dialog Layer Control.

Perlu diingat bahwa menu atau toolbar Layer Control tidak akan aktif bila tidak ada satupun layer yang tampil di layar, walaupun layer telah aktif di memori.
Banyak hal yang dapat kita lakukan dengan Layer Control ini.

Memotong Peta di MapInfo

Dengan clipping, anda dapat menampilkan bagian peta secara terpisah dengan peta induknya. Misalnya kita ingin menampilkan satu kabupaten saja dari peta satu propinsi. Prosedur clipping peta adalah pilih (tandai) bagian peta yang akan di-clip, klik menu Set Clip Region dari menu Map. Bagian peta yang di-clip akan nampak seperti pada gambar berikut.

 
a. Peta asli b. Peta hasil clipping
Gambar 5.6. Contoh clipping peta.

Bila anda ingin menampilkan peta induknya kembali, gunakan menu Map - Clip Region Off. Sekali anda menentukan daerah clipping, MI Pro mencatat daerah tersebut. Anda dapat men-switch tampilan antara daerah yang di-clip dengan peta indukknya dengan menggunakan menu Clip Region On dan Clip Region Off dari menu Map. Seandainya anda ingin mengubah bagian peta yang di-clip, Gunakan menu Set Clip Region dari menu Map kembali. Bila muncul konfirmasi untuk menumpuk daerah clipping yang telah dibuat sebelumnya seperti pada gambar di bawah ini, klik Replace.

Gambar 5.7. Kotak dialog konfirmasi penumpukan file saat clipping peta.

Perlu dicatat bahwa clipping peta hanya dapat dilakukan pada satu objek (record). Bila anda memilih beberapa objek atau record data, menu Set Clip Region tidak akan aktif.clipping peta juga hanya dapat dilakukan pada jenis data area (region), sementara jenis data yang lain seperti titik dan garis secara individual tidak dapat anda clip. Bila anda mencoba memilih data selain area dan melakukan clipping pada objek tersebut, MI Pro akan memberikan pesan sebagai berikut.
Gambar 5.8. Pesan yang muncul saat clipping data selain area.
Anda dapat menyimpan bagian peta yang di-clip pada Workspace. Bila anda ingin menyimpan bagian peta ke dalam file tabel yang terpisah dari induknya, jangan menggunakan Save Workspace, melainkan Save Copy As. Pembahasan lebih detail tentang meng-copy bagain peta akan uraikan pada Bab Mengelola Tabel.

$100 / Day



PLAY    |    DOWNLOAD



Click Images

Selasa, 02 Oktober 2018

Membuat Duplikasi Window Peta

Bila kita membuat duplikat window peta berarti kita menampilkan peta yang sama pada window yang berbeda. Ini perlu dilakukan misalnya saat kita membuat Inset peta. Satu peta kita buat besar untuk peta utama, sementara yang lain dibuat kecil untuk Inset. Anda dapat menggunakan salah satu dari tiga cara yang ada untuk membuat duplikat window peta, dengan syarat peta yang dibuat duplikatnya harus ditampilkan pada window peta. Cara-cara tersebut adalah :
1. Menggunakan menu Map - Clone View.
2. Pilih toolbar Drag Map Window () pada kelompok toolbar Main, kemudian klik pada window peta yang akan diduplikasi dan drag ke tempat yang lain.
3. Aktifkan Map Window yang akan digandakan, pilih menu Edit - Copy Map Window atau tekan tombol 'Ctrl+C' dari keyboard. Setelah window peta tersimpan pada clipboard, klik Menu Edit - Paste Map Window.
Bila anda berhasil window peta akan nampak seperti pada gambar di bawah ini.


Gambar 5.5. Contoh Duplikat Peta.
Sekarang anda tinggal mengatur zooming-nya untuk keperluan lebih lanjut.

Konsep Layer pada MapInfo

Pada saat kita belajar menampilkan data, kita hanya menggunakan satu tabel, satu informasi atau satu layer saja. Tetapi seperti telah disampaikan pada sesi sebelumnya bahwa satu kesatuan peta digital merupakan koleksi dari beberapa layer. Bayangkan saja bahwa setiap layer merupakan satu transparansi yang mengandung satu bagian informasi peta, sedangkan satu peta digital merupakan tumpukan dari beberapa tranparansi, perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar 5.1. Peta digital disusun dari beberapa layer.
Untuk memperjelas pemahaman kita tentang konsep layer pada pemetaan digital, kita akan menggunakan contoh data 'Bali' , 'Jalan_Bali', dan 'Kota_Bali' yang disimpan pada folder 'MapInfo\Data\Tab' untuk praktek. 'Bali' adalah wilayah Propinsi Bali dengan batas administrasi kabupaten, 'Jalan_Bali' adalah jalan utama di propinsi tersebut, dan 'Kota_Bali' adalah ibukota kabupaten.
Klik menu File - Open atau toolbar Open untuk membuka ketiga file tersebut. Untuk membuka ketiga file sekaligus dalam satu kotak dialog open, klik file pertama, kemudian sambil menekan tombol 'Ctrl' pada keyboard, klik dua file yang lainnya. Kotak dialog tersebut akan nampak seperti pada gambar berikut.


Gambar 5.2. Kotak dialog Open.
Klik Open untuk membuka ketiga tabel tersebut. Bila tidak seluruh bagian peta tampil di window peta, Klik tombol mouse di kanan pada window peta tersebut lalu pilih View Entire Layer. Atau Klik menu Map - View Entire Layer, pilih All Layers pada saat muncul kotak dialog View Entire Layer. Tampilan peta akan nampak sebagai berikut.


Gambar 5.3. Tampilan layer Bali, Jalan_Bali, dan Kota_bali.
Bila suatu saat anda mengklik tanda silang (Close) pada pokok kanan atas window peta, sehingga peta tidak tampil lagi di layar, anda dapat memunculkannya kembali dengan beberapa cara. Yang jelas layer tersebut masih aktif di memori dan anda tidak perlu mengaktifkan lagi melalui menu File - Open. Cara yang dapat digunakan adalah :
1.    Pilih menu Window - New Map Window. Bila ada lebih dari satu layer yang aktif, akan muncul kotak dialog berikut.
Gambar 5.4. Kotak dialog New Map Window.
Isikan Layer yang akan ditampilkan pada Map Tables. Agar layer yang satu tidak menutupi yang lainnya, gunakan urutan Layer titik, garis, dan area, sehingga urutannya menjadi 'Kota_Bali', 'Jalan_Bali', dan 'Bali'. Klik OK.
2.    Bila hanya salah satu layer yang muncul, untuk menampilkan layer yang lain, gunakan Layer Control dari menu Map. Atau klik toolbar Layer Control () pada kelompok toolbar Main. Anda juga dapat menekan 'Ctrl+L' melaui keyboard. Bila kotak dialog Layer Control muncul, pilih Add. Penjelasan lebih detail tentang Layer Control akan dibahas di bagian lain bab ini.

Minggu, 30 September 2018

Menyimpan Data Eksternal ke Format MapInfo

Seperti telah disampaikan sebelumnya bahwa menampilkan data yang bersumber dari aplikasi lain pada layar Browser tidak berarti langsung menkonversi seluruh data eksternal tersebut ke dalam format MI Pro. MI Pro hanya membuat file kecil (*.tab) yang menyimpan informasi tentang struktur data eksternal tersebut.
Dalam beberapa hal, file yang masih tersimpan dalam format selain MI Pro tidak dengan leluasa dapat digunakan dalam analisis data seperti layaknya file MI Pro. Oleh sebab itu, bila data eksternal akan digunakan dalam editing dan analisis data, sebaiknya data tersebut disimpan dalam format MI Pro. Untuk menyimpan ke format MI Pro, aktifkan data ekternal dalam window browser. Dari menu File pilih Save Copy As, kotak dialog berikut akan muncul.


Gambar 4.29. Kotak dialog Save Copy of Table As.

Gunakan nama file lain selain nama aslinya pada File name, karena file tersebut sedang aktif. Bila anda memaksa menggunakan nama file aslinya, akan muncul pesan seperti di bawah ini.


Gambar 4.30. Pesan yang muncul saat menyimpan dengan nama file yang sedang aktif.
Yakinkan pula bahwa pada daftar pilihan File of type dipilih MapInfo (*.tab). Klik Saveuntuk menyimpan dan keluar dari kotak dialog tersebut.

Sumber Data dari Shapefile ESRI

ESRI Shapefile adalah file data dari program ArcView GIS. Mulai versi 7.0 MI Pro dapat membuka file ESRI Shapefile langsung dari kotak dialog open. Pada latihan ini, kita akan menggunakan file Bangli.shp yang tersimpan pada folder 'MapInfo\Data\ArcView'. Seperti biasa, klik menu File - Open untuk membuka file, pada kotak pilihan File of type pilih ESRI Shapefile (*.shp), kemudian pilih file Bangli seperti pada kotak dialog berikut.


Gambar 4.25. Kotak dialog Open data ESRI Shapefile.

Klik Open. Bila muncul kotak dialog penyimpanan, biarkan nama 'Bangli' sebagai nama file tabelnya, kemudian pilih Save. Kodak dialog Save Information akan muncul sebagi berikut.


Gambar 4.26. Kotak dialog Shapefile Information.

Pada daftar File Character Set, gunakan nilai defaultnya. Yang perlu mendapat perhatian adalah pada Projection. Bila anda salah menentukan projection, data grafis (peta) tidak dapat ditampilkan. Pada contoh di atas, file 'Bangli.shp' dibuat dengan proyeksi UTM (Universal Tranverse Mecator). Klik Projection untuk menampilkan daftar proyeksi peta yang disediakan, kemudian pilih Universal Tranverse Mecator (WGS 84) pada kotak pilihan Category. Pada daftar pilihan Category Members pilih UTM Zone 50 Southern Hemisphere (WGS 84) karena daerah yang dipakai contoh terletak pada zone 50 lintang selatan. Perhatikan gambar di bawah ini.


Gambar 4.27. Kotak dialog Choose Projection.

Pilih OK untuk menutup kotak dialog Choose Projection. Kembali ke kotak dialog Shape Information, anda dapat mengklik Style untuk menentukan warna dasar peta dan warna garis peta. Atau tidak perlu diatur dan tetap membiarkan berwarna putih. Di bawah Projection, ada kotak cek Save Object Cache. Bila diaktifkan (enable), file-file yang dibuat saat membuka shapefile akan disimpan di hardisk saat data shapefile ditutup. Tetapi kalau tidak diaktifkan, file MI Pro yang telah dibuat akan dihapus setelah shapefile di tutup.
Klik OK untuk melihat hasilnya. Tampilan data grafis dan data tabular seperti pada gambar berikut.

a b
Gambar 4.28. Tampilan data ESRI Shapefile (a) data grafis dan (b) data tabular.

Tidak halnya seperti data yang berasal dari dBASE, Microsoft Excel atau Microsoft Access yang hanya mengandung informasi tabular, data shapefile terdiri dari data grafis dan tabular.
Bila anda mempunyai file grafis yang dibuat di AutoCAD, anda dapat mengambilnya melalui import file. Dari menu Table pilihlah Import.

Sumber Data dari Microsoft Access

Untuk membuka file yang berasal dari Microsoft Access, seperti biasa pilih menu File- Open, pada daftar pilihan File of type pilih Microsoft Access Database mdb). Kita akan menggunakan file 'Customer.mdb' yang disimpan pada folder 'MapInfo\Data\Access' untuk latihan. Kotak dialog Open File akan muncul seperti pada gambar berikut.


Gambar 4.21. Kotak dialog Open data Access.

Klik Open, akan ditampilkan kotak dialog Open Access Table yang berisikan daftar tabel yang ada pada file Customer tersebut. Pilihlah salah satu tabel yang ada pada file customer.mdb. Pada contoh ini, kita akan menggunakan tabel pelanggan.


Gambar 4.22. Kotak dialog Open Access Table.

Klik OK untuk menampilkan data dalam window browser. Tampilan data pelanggan akan nampak seperti pada gambar di bawah ini.


Gambar 4.23. Tampilan data Access pada Browser.

Pada setiap tampilan browser, MI Pro selalu menampilkan jumlah data pada tabel tersbut pada baris status. Pada contoh ini, ada 2922 record data.
Gambar 4.24. Tampilan record pada baris status.
Data-data yang ditampilkan dari file dBASE, Microsoft Excel, dan Microsoft Access adalah data tabular tanpa mengandung informasi grafis (non mappable). Namun data itu penting untuk melengkapi data grafis yang telah ada maupun yang akan dibuat. Pada bab Regestrasi Data kita akan membahas bagaimana cara menghubungkan data tabular dengan data grafis.

Sumber Data dari Microsoft Excel

Membuka file Microsoft Excel di MI Pro sama dengan membuka file dBASE, hanya saja pada File of type dipilih Microsoft Excel (*.xls). Pada contoh di bawah ini nama file Microsoft Excel adalah 'Perikanan.xls' disimpan pada folder 'MapInfo\Data\Excel'. Kotak dialog Open File akan nampak seperti pada gambar berikut.


Gambar 4.17. Kotak dialog Open data Excel.

Pilih data yang akan dibuka, kemudian klik Open. Kotak dialog Excel Information akan ditampilkan sebagai berikut.

 
a b
Gambar 4.18. Kotak dialog (a) Excel Information dan (b) pilihan Name Range

Workbook Microsoft Excel biasanya terdiri dari beberapa worksheet. MI Pro hanya bisa menggunakan satu worksheet dalam satu tampilan tabel, sehingga pada Name Range, kita perlu menentukan worksheet mana yang akan ditampilkan. Pada contoh di atas ada tiga worksheet yaitu Sarana, Komoditas, dan Produksi. Bila anda memilih salah satu workseet tersebut, maka seluruh data pada worksheet tersebut akan digunakan. Apabila kita hanya menginginkan Range tertentu saja (tidak semua worksheet), kita dapat memilih Other dan tentukan range yang dimaksud.
Pada contoh ini, kita akan menggunakan worksheet Sarana untuk latihan. Bila kita menentukan pilihan pada worksheet Sarana, maka isi sel dari worksheet tersebut akan ditampilkan pada Current Value, yaitu set A1 sampai D39. Kotak pilihan Use Row Above Selected Range for Column Titles berfungsi untuk memberitahu MI Pro apakah baris di atas range yang dipilih adalah judul kolom/nama field. Jika benar, isikan tanda rumput dengan mengklik kotak tersebut.
Pada contoh file 'Perikanan.xls' tersebut Judul kolom terletak pada range A1:D1, sedangkan data A2:D39. Untuk itu agar data Microsoft Excel dapat diterjemahkan dengan benar oleh MI Pro, maka pilihlah Other, kemudian isikan range data 'Sarana!A2:D39 seperti pada gambar di bawah ini. Kemudian pilih OK.


Gambar 4.19. Kotak Other Range.

Isikan tanda cek pada kotak cek Use Row Above Selected Range for Column Titlesagar baris diatas A2:D39 dijadikan judul kolom. Lalu pilih OK untuk melihat tampilan data. Data Microsoft Excel akan ditampilkan pada window browser seperti berikut ini.


Gambar 4.20. Tampilan data Excel pada Browser.

Tutuplah semua tabel dengan perintah File - Close All sebelum melanjutkan ke sesi berikunya.

Sumber Data dari dBase

Untuk membuka file yang bersumber dari dBase, klik menu File - Open. Bila kotak dialog Open File muncul, pilih dBASE DBF (*.dbf) pada File of type. Kemudian tentukan letak/folder file dBASE tersebut disimpan dengan menavigasi kotak pilihan Look in. Pada contoh ini data tersebut disimpan di folder 'Mapinfo\data\dbf'. Bila anda telah berhasil, tampilan kotak dialog akan seperti pada gambar di bawah ini.

 

a b
Gambar 4.13. Kotak dialog (a) Open data dBASE dan (b) dBASE DBF Information.

Pilih file penjualan, lalu klik Open. Kotak dialog dBASE DBF Information akan muncul. Anda disuruh untuk menentukan File Character Set. Gunakan pilihan default [Windows US & W. Europe ("ANSI")], Klik OK. Data dBASE akan ditampilkan pada Window Browser seperti pada gambar di bawah ini.


Gambar 4.14. Tampilan data dBASE pada Browser.

Pada saat file dBASE dibuka, MI Pro membuat satu file berekstensi tab dengan nama sesuai dengan nama file dBASE-nya, dalam contoh ini diberi nama 'Penjualan.tab'. File tersebut adalah file teks yang berisikan informasi tentang struktur file dBASE yang dibuka. Bila file 'Penjualan.tab' dilihat isinya dengan text editor akan tampil seperti pada gambar di bawah ini.


Gambar 4.15. Tampilan teks file penjualan.tab dalam bahasa map basic.

Bila file dBASE sudah pernah dibuka pada MI Pro sehingga file tabel sudah dibuatkan, maka untuk selanjutnya bila kita ingin membuka file tersebut lagi, kita tidak perlu membuka file dbf-nya melainkan cukup dibuka file table-nya (*.tab). Justru jika anda membuka file dbf yang sudah pernah dibuka sebelumnya, maka muncul pesan berikut.


Gambar 4.16. Konformasi yang muncul saat file dBASE dibuka 2 kali.

Pesan tersebut berarti file ekternal (dbf) tersebut sudah pernah dibuka, sehingga file table-nya sudah pernah dibuat, apakah file tabel akan ditumpuk. Bila anda memilih OK, file tabel baru dengan nama 'Penjualan.tab' akan dibuat lagi, dan data akan ditampilkan. Sedangkan bila anda memilih Cancel, file tidak jadi dibuka. Untuk menghindari pesan ini muncul, bukalah file table-nya bila file eksternal telah pernah dibuka sebelumnya.
Perlu di catat bahwa proses dan cara kerja MI Pro dalam menampilkan file eksternal yang lain (selain dbf) sama dengan di atas.

Mengubah Model Tampilan Layer

Untuk mengubah model tampilan layer seperti warna,  patern , model garis atau macam simbul, ikuti urutan kerja berikut. 1.      Dari daft...