Minggu, 30 September 2018

Menyimpan Data Eksternal ke Format MapInfo

Seperti telah disampaikan sebelumnya bahwa menampilkan data yang bersumber dari aplikasi lain pada layar Browser tidak berarti langsung menkonversi seluruh data eksternal tersebut ke dalam format MI Pro. MI Pro hanya membuat file kecil (*.tab) yang menyimpan informasi tentang struktur data eksternal tersebut.
Dalam beberapa hal, file yang masih tersimpan dalam format selain MI Pro tidak dengan leluasa dapat digunakan dalam analisis data seperti layaknya file MI Pro. Oleh sebab itu, bila data eksternal akan digunakan dalam editing dan analisis data, sebaiknya data tersebut disimpan dalam format MI Pro. Untuk menyimpan ke format MI Pro, aktifkan data ekternal dalam window browser. Dari menu File pilih Save Copy As, kotak dialog berikut akan muncul.


Gambar 4.29. Kotak dialog Save Copy of Table As.

Gunakan nama file lain selain nama aslinya pada File name, karena file tersebut sedang aktif. Bila anda memaksa menggunakan nama file aslinya, akan muncul pesan seperti di bawah ini.


Gambar 4.30. Pesan yang muncul saat menyimpan dengan nama file yang sedang aktif.
Yakinkan pula bahwa pada daftar pilihan File of type dipilih MapInfo (*.tab). Klik Saveuntuk menyimpan dan keluar dari kotak dialog tersebut.

Sumber Data dari Shapefile ESRI

ESRI Shapefile adalah file data dari program ArcView GIS. Mulai versi 7.0 MI Pro dapat membuka file ESRI Shapefile langsung dari kotak dialog open. Pada latihan ini, kita akan menggunakan file Bangli.shp yang tersimpan pada folder 'MapInfo\Data\ArcView'. Seperti biasa, klik menu File - Open untuk membuka file, pada kotak pilihan File of type pilih ESRI Shapefile (*.shp), kemudian pilih file Bangli seperti pada kotak dialog berikut.


Gambar 4.25. Kotak dialog Open data ESRI Shapefile.

Klik Open. Bila muncul kotak dialog penyimpanan, biarkan nama 'Bangli' sebagai nama file tabelnya, kemudian pilih Save. Kodak dialog Save Information akan muncul sebagi berikut.


Gambar 4.26. Kotak dialog Shapefile Information.

Pada daftar File Character Set, gunakan nilai defaultnya. Yang perlu mendapat perhatian adalah pada Projection. Bila anda salah menentukan projection, data grafis (peta) tidak dapat ditampilkan. Pada contoh di atas, file 'Bangli.shp' dibuat dengan proyeksi UTM (Universal Tranverse Mecator). Klik Projection untuk menampilkan daftar proyeksi peta yang disediakan, kemudian pilih Universal Tranverse Mecator (WGS 84) pada kotak pilihan Category. Pada daftar pilihan Category Members pilih UTM Zone 50 Southern Hemisphere (WGS 84) karena daerah yang dipakai contoh terletak pada zone 50 lintang selatan. Perhatikan gambar di bawah ini.


Gambar 4.27. Kotak dialog Choose Projection.

Pilih OK untuk menutup kotak dialog Choose Projection. Kembali ke kotak dialog Shape Information, anda dapat mengklik Style untuk menentukan warna dasar peta dan warna garis peta. Atau tidak perlu diatur dan tetap membiarkan berwarna putih. Di bawah Projection, ada kotak cek Save Object Cache. Bila diaktifkan (enable), file-file yang dibuat saat membuka shapefile akan disimpan di hardisk saat data shapefile ditutup. Tetapi kalau tidak diaktifkan, file MI Pro yang telah dibuat akan dihapus setelah shapefile di tutup.
Klik OK untuk melihat hasilnya. Tampilan data grafis dan data tabular seperti pada gambar berikut.

a b
Gambar 4.28. Tampilan data ESRI Shapefile (a) data grafis dan (b) data tabular.

Tidak halnya seperti data yang berasal dari dBASE, Microsoft Excel atau Microsoft Access yang hanya mengandung informasi tabular, data shapefile terdiri dari data grafis dan tabular.
Bila anda mempunyai file grafis yang dibuat di AutoCAD, anda dapat mengambilnya melalui import file. Dari menu Table pilihlah Import.

Sumber Data dari Microsoft Access

Untuk membuka file yang berasal dari Microsoft Access, seperti biasa pilih menu File- Open, pada daftar pilihan File of type pilih Microsoft Access Database mdb). Kita akan menggunakan file 'Customer.mdb' yang disimpan pada folder 'MapInfo\Data\Access' untuk latihan. Kotak dialog Open File akan muncul seperti pada gambar berikut.


Gambar 4.21. Kotak dialog Open data Access.

Klik Open, akan ditampilkan kotak dialog Open Access Table yang berisikan daftar tabel yang ada pada file Customer tersebut. Pilihlah salah satu tabel yang ada pada file customer.mdb. Pada contoh ini, kita akan menggunakan tabel pelanggan.


Gambar 4.22. Kotak dialog Open Access Table.

Klik OK untuk menampilkan data dalam window browser. Tampilan data pelanggan akan nampak seperti pada gambar di bawah ini.


Gambar 4.23. Tampilan data Access pada Browser.

Pada setiap tampilan browser, MI Pro selalu menampilkan jumlah data pada tabel tersbut pada baris status. Pada contoh ini, ada 2922 record data.
Gambar 4.24. Tampilan record pada baris status.
Data-data yang ditampilkan dari file dBASE, Microsoft Excel, dan Microsoft Access adalah data tabular tanpa mengandung informasi grafis (non mappable). Namun data itu penting untuk melengkapi data grafis yang telah ada maupun yang akan dibuat. Pada bab Regestrasi Data kita akan membahas bagaimana cara menghubungkan data tabular dengan data grafis.

Sumber Data dari Microsoft Excel

Membuka file Microsoft Excel di MI Pro sama dengan membuka file dBASE, hanya saja pada File of type dipilih Microsoft Excel (*.xls). Pada contoh di bawah ini nama file Microsoft Excel adalah 'Perikanan.xls' disimpan pada folder 'MapInfo\Data\Excel'. Kotak dialog Open File akan nampak seperti pada gambar berikut.


Gambar 4.17. Kotak dialog Open data Excel.

Pilih data yang akan dibuka, kemudian klik Open. Kotak dialog Excel Information akan ditampilkan sebagai berikut.

 
a b
Gambar 4.18. Kotak dialog (a) Excel Information dan (b) pilihan Name Range

Workbook Microsoft Excel biasanya terdiri dari beberapa worksheet. MI Pro hanya bisa menggunakan satu worksheet dalam satu tampilan tabel, sehingga pada Name Range, kita perlu menentukan worksheet mana yang akan ditampilkan. Pada contoh di atas ada tiga worksheet yaitu Sarana, Komoditas, dan Produksi. Bila anda memilih salah satu workseet tersebut, maka seluruh data pada worksheet tersebut akan digunakan. Apabila kita hanya menginginkan Range tertentu saja (tidak semua worksheet), kita dapat memilih Other dan tentukan range yang dimaksud.
Pada contoh ini, kita akan menggunakan worksheet Sarana untuk latihan. Bila kita menentukan pilihan pada worksheet Sarana, maka isi sel dari worksheet tersebut akan ditampilkan pada Current Value, yaitu set A1 sampai D39. Kotak pilihan Use Row Above Selected Range for Column Titles berfungsi untuk memberitahu MI Pro apakah baris di atas range yang dipilih adalah judul kolom/nama field. Jika benar, isikan tanda rumput dengan mengklik kotak tersebut.
Pada contoh file 'Perikanan.xls' tersebut Judul kolom terletak pada range A1:D1, sedangkan data A2:D39. Untuk itu agar data Microsoft Excel dapat diterjemahkan dengan benar oleh MI Pro, maka pilihlah Other, kemudian isikan range data 'Sarana!A2:D39 seperti pada gambar di bawah ini. Kemudian pilih OK.


Gambar 4.19. Kotak Other Range.

Isikan tanda cek pada kotak cek Use Row Above Selected Range for Column Titlesagar baris diatas A2:D39 dijadikan judul kolom. Lalu pilih OK untuk melihat tampilan data. Data Microsoft Excel akan ditampilkan pada window browser seperti berikut ini.


Gambar 4.20. Tampilan data Excel pada Browser.

Tutuplah semua tabel dengan perintah File - Close All sebelum melanjutkan ke sesi berikunya.

Sumber Data dari dBase

Untuk membuka file yang bersumber dari dBase, klik menu File - Open. Bila kotak dialog Open File muncul, pilih dBASE DBF (*.dbf) pada File of type. Kemudian tentukan letak/folder file dBASE tersebut disimpan dengan menavigasi kotak pilihan Look in. Pada contoh ini data tersebut disimpan di folder 'Mapinfo\data\dbf'. Bila anda telah berhasil, tampilan kotak dialog akan seperti pada gambar di bawah ini.

 

a b
Gambar 4.13. Kotak dialog (a) Open data dBASE dan (b) dBASE DBF Information.

Pilih file penjualan, lalu klik Open. Kotak dialog dBASE DBF Information akan muncul. Anda disuruh untuk menentukan File Character Set. Gunakan pilihan default [Windows US & W. Europe ("ANSI")], Klik OK. Data dBASE akan ditampilkan pada Window Browser seperti pada gambar di bawah ini.


Gambar 4.14. Tampilan data dBASE pada Browser.

Pada saat file dBASE dibuka, MI Pro membuat satu file berekstensi tab dengan nama sesuai dengan nama file dBASE-nya, dalam contoh ini diberi nama 'Penjualan.tab'. File tersebut adalah file teks yang berisikan informasi tentang struktur file dBASE yang dibuka. Bila file 'Penjualan.tab' dilihat isinya dengan text editor akan tampil seperti pada gambar di bawah ini.


Gambar 4.15. Tampilan teks file penjualan.tab dalam bahasa map basic.

Bila file dBASE sudah pernah dibuka pada MI Pro sehingga file tabel sudah dibuatkan, maka untuk selanjutnya bila kita ingin membuka file tersebut lagi, kita tidak perlu membuka file dbf-nya melainkan cukup dibuka file table-nya (*.tab). Justru jika anda membuka file dbf yang sudah pernah dibuka sebelumnya, maka muncul pesan berikut.


Gambar 4.16. Konformasi yang muncul saat file dBASE dibuka 2 kali.

Pesan tersebut berarti file ekternal (dbf) tersebut sudah pernah dibuka, sehingga file table-nya sudah pernah dibuat, apakah file tabel akan ditumpuk. Bila anda memilih OK, file tabel baru dengan nama 'Penjualan.tab' akan dibuat lagi, dan data akan ditampilkan. Sedangkan bila anda memilih Cancel, file tidak jadi dibuka. Untuk menghindari pesan ini muncul, bukalah file table-nya bila file eksternal telah pernah dibuka sebelumnya.
Perlu di catat bahwa proses dan cara kerja MI Pro dalam menampilkan file eksternal yang lain (selain dbf) sama dengan di atas.

Menampilkan Data dari Sumber Lain

Pada contoh di atas, kita telah belajar membuka dan menampilkan data. Namun data tersebut merupakan data internal MI Pro (*.Tab). Pada sesi ini kita akan belajar menampilkan data yang bersumber dari aplikasi lain. Kita akan mencoba 3 sumber data, yaitu dBase (*.dbf), Microsoft Excel (*.xls), dan Microsoft Access (.mdb).
Tutuplah semua tabel yang terbuka sebelum mencoba latihan ini. Pilih menu File -Close All. Bila anda sempat mengadakan perubahan terhadap data yang dibuka, maka akan muncul pesan seperti di bawah ini.


Gambar 4.12. Pesan yang muncul bila perubahan pada tabel belum disimpan.

- Save artinya menyimpan tabel yang dikonfirmasi (dalam contoh di atas Current table: Bali).
- Save All, menyimpan seluruh perubahan pada semua tabel yang berbuka.
- Discard, tidak menyimpan tabel yang dikonformasi.
- Discard All, tidak menyimpan semua perubahan yang dibuat pada semua tabel yang dibuka.
- Cancel, membatalkan perintah penutupan tabel.
- Help, Informasi tentang penutupan tabel.
Karena pada latihan di atas perubahan data yang sempat dibuat tidak perlu disimpan, maka pilih Discard All. Bila pesan di atas tidak muncul berarti anda tidak pernah mengadakan perubahan dari tabel yang dibuka.

Jumat, 28 September 2018

Menyimpan Workspace

Bila tabel ditutup dengan menu File - Close Table atau File - Close All, maka MI Pro tidak akan menyimpan layout tampilan data sehingga bila kita membuka data tersebut berikutnya, kita harus mengatur ulang model tampilan tersebut. Untuk itu kita perlu menyimpan model tampilan data dengan menyimpan workspace (wor). Penyimpanan Workspace dapat dilakukan dengan memilih menu File - Save Workspace. Kotak dialog Save Workspace akan muncul. Isilah nama file pada kotaFile name. Pada contoh ini diisi dengan nama 'Tampilan Data'. Klik Save untuk menutup kotak dialog dan menyimpan workspace.


Gambar 4.10. Kotak dialog Save Workspace.

Bila dilakukan penyimpanan Workspace, MI Pro akan mencatat tabel yang terbuka, model dan posisi tampilan, system koordinat, dll. Bila file Workspace dibuka dengan perintah File - Open, maka tabel secara automatis akan dibuka dan model tampilan akan disesuaikan dengan kondisi pada saat penyimpanan. Perlu diingat bahwa pada saat membuka file workspace, pilihlah Workspace (*.wor) pada kotak pilihan File of type agar file-file workspace ditampilkan pada daftar file.
File Workspace (*.wor) sebenarnya adalah teks file yang berisikan kumpulan perintah Map Basic. Map Basic adalah bahasa pemrograman internal MI Pro. Bila anda ingin melihat isi file tersebut, anda dapat membuka pada sembarang program teks editor atau word processing. Pada gambar berikut ini ditampilkan isi file 'Tampian Data.wor' yang dibuka dengan Notepad.
Perlu dicatat bahwa tampilan grafik (graph) disimpan pada Workspace tersendiri. Lihat Bab Membuat Grafik untuk penjelasan lebih rinci.


Gambar 4.11. Tampilan teks file workspace dalam bahasa map basic.

Menggunakan Info Tool

Info tool adalah sarana yang disediakan oleh MI Pro untuk menampilkan data tabular dari suatu objek grafis yang ditunjuk. Cara menggunakan adalah sebagai berikut :
- Klik toolbar Info pada kelompok toolbar Main ().
- Arahkan dan klik pada bagian peta yang ingin diketahui informasi atributnya.
- Window info tool akan tampil seperti pada gambar berikut.


Gambar 4.9. Tampilan informasi dari Info Tool.
Anda dapat menggunakan penggulung vertikal untuk melihat bagian data yang lain dalam satu record.

Window Peta, Browser, and Grafik

Window peta, browser, dan grafik masing-masing untuk menampilkan data grafis (peta), data tabular, dan grafik (graph).
Untuk menampilkan data tabular dari peta tersebut, pilihlah menu Window - New Browser Window atau tekan tombol F2 melalui keybord, data atribut tersebut akan tampil seperti gambar di bawah ini.


Gambar 4.7. Tampilan data tabular pada browser.
Agar data tabular dan data grafis bisa terlihat sekaligus di layar, ubahlah tampilan window anda. Gunakan menu Window - Tile Windows atau tekan tombol Shift + F4 melalui keyboard.
Data grafis (peta) dan data tabular selalu terkoneksi. Bila anda memilih atau menandai salah satu feature atau objek di peta, maka data tabular secara automatis akan ditandai pula pada record yang bersesuaian. Sebaliknya bila anda memilih satu atau beberapa record pada data tabular, data grafis juga ikut tertandai.
Memilih data pada data grafis adalah dengan jalan mengklik pada feature tersebut, sedangkan pada data tabular, pemilihan data dilakukan dengan mengklik kotak yang berada di depan baris record. Bila anda memillih beberapa data atau record sekaligus, tekanlah tombol Shift sambil memilih data. Data grafis yang tertandai biasanya berwarna merah, sementara pada data tabular record yang terpilih kotak di depannya akan berwarna hitam. Pembahasan lebih detail tentang memilih data disajikan pada Bab Memilih Data.
Sekarang kita akan membuat grafik sederhana dari data di atas dengan urutan kerja sebagai berikut :
- Yakinkan bahwa toolbar select () pada kelompok toolbar Main terlah terpilih. Pilihlah beberapa record data tabular tersebut, misalnya Kabupaten Buleleng, Bangli, dan Gianyar.
- Dari menu Window pilih New Graph Window atau tekan tombol F4.
- Bila kotak dialog pembuatan tabel muncul, pilih Graph Column, TemplateClustered.
- Kemudian klik Next ke langkah berikutnya.
- Pilih field Pen_Laki, Pen_Perempuan, dan Total_Penduduk untuk grafik dengan mengklik Add>>.
- Untuk mengakhiri pilih OK. Penjelasan lebih detail tetang membuat grafik akan disajikan pada Bab Membuat Grafik.
Aturlah tampilan peta, data atribut, dan grafik sehingga tampak seperti pada gambar di bawah ini. Gunakan menu Window - Tile Windows dan lakukan modifikasi secukupnya.

Gambar 4.8. Tampilan peta, browser, dan grafik dalam satu windows.

Kamis, 27 September 2018

Membuka Tabel

Data tersimpan dalam tabel. Untuk selanjutnya kata tabel akan digunakan secara bergantian dengan peta dan layer yang mengacu pada satu arti, yaitu data MI Pro.
Untuk menampilkan data berarti kita membuka tabel. Klik menu File - Open atau klik toolbar  pada kelompok toolbar standard, atau shortcut key Ctrl O untuk membuka tabel. Kotak dialog berikut akan muncul.


Gambar 4.2. Kotak dialog Open.

Bila anda telah menagtur letak data 'Table', maka MI Pro akan menampilkan semua file tabel yang ada pada Table Directory.
a. Jika file tabel tidak tersimpan pada Table Directory, anda dapat mencari file tabel tersebut dengan meng-klik daftar folder pada Look in.
b. Anda dapat mengetik nama file tabel yang akan dibuka pada kotak File name atau memilih dari daftar file tabel yang telah tampil.
c. Pada saat anda memilih menu Open dari menu File, daftar file yang muncul adalah file tabel (*.tab). Bila data yang dibuka berasal dari sumber lain, misalnya Microsoft Excel, Lotus 123, dBase dll, maka pilihlah tipe file yang sesuai pada daftar pilihan File of type, contohnya '*.xls' untuk file Microsoft Excel, '*.dbf' untuk file dBase, dll. Jenis-jenis data yang dapat anda buka seperti pada gambar di bawah ini.


Gambar 4.3. Pilihan tipe data yang dapat dibuka di MI Pro.

d. Preferred View menentukan metode dan macam data yang akan ditampilkan. Anda dapat menampilkan data grafis, tabular, atau data tidak ditampilkan sama sekali hanya diaktifkan saja di memori. Gambar di bawah ini menampilkan 5 macam pilihan Preferred View.


Gambar 4.4. Pilihan Preferred view.

1. Automatic, MI Pro akan memilih model view yang paling tepat.
- Bila data yang dibuka mappable artinya data grafis terkoneksi dengan data tabular, maka data grafis (peta) akan ditampilkan pada window peta. Seandainya sebelumnya telah ada window peta yang terbuka, MI Pro akan menampilkan data tersebut pada window peta yang telah ada.
- Bila data tidak mappable (hanya terdiri dari data tabular, tanpa data grafis), MI Pro akan menampilkan data tabular pada window browser. Data model ini banyak ditemukan pada data yang bersumber dari database atau spreadsheet lain, seperti excel, lotus, dbase, dll.
- Jika data tidak dapat ditampilkan pada window peta dan browser, maka MI Pro tidak akan menampilkan data di layar (No View).
2. Browser, Data akan ditampilkan pada window browser.
3. Current Mapper, Data akan ditampilkan pada window peta yang telah aktif.
4. New Mapper, MI Pro akan membuka window peta yang baru dan data akan ditampilkan disana.
5. No View, Data tidak ditampilkan sama sekali.
Disarankan untuk menggunakan Preferred View automatic. Apabila tampilan tabel tidak sesuai dengan yang diinginkan, kita dengan leluasa dapat memperbaharuinya setelah tabel dibuka.
Di bawah disajikan tampilan tabel 'bali.tab' pada window peta.

 
a b
Gambar 4.5. (a) tampilan peta dan (b) pilihan View Entire Layer.

Bila tidak semua bagian peta ditampilakan di layar, maka pilih menu Map - View Entire Layer atau klik mouse kanan pada gambar peta untuk menampilkan shorcut menu seperti pada gambar di atas. Bila kotak dialog View Entire Layer muncul, pilih All Layers, tampilan peta akan nampak seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.6. Tampilan Peta pada pilihan All Layer.

Setting Lokasi Data

Sebelum data dianalisis, dibuat layout, dan dicetak, data perlu diaktifkan dan ditampilkan di layar monitor terlebih dahulu untuk melihat jenis, akurasi, dan validitas data. Data yang telah ditayangkan di monitor tentu data tersebut telah aktif di memori komputer (RAM), tetapi data dapat saja diaktifkan di memori untuk keperluan analisis tanpa perlu ditampilkan di layar monitor.
Data dalam MI Pro dapat ditampilkan dalam berbagai macam bentuk. Kita dapat menayangkan data dalam bentuk data grafis (objek), tabular, ataupun grafik. Pada sesi ini, kita akan belajar memampilkan data kependudukan yang telah disediakan.
Untuk memudahkan manajemen data, sebaiknya data MI Pro ditempatkan pada direktori/folder tertentu, biasanya di bawah folder programnya (MapInfo). Untuk mengubah setting letak data digunakan menu Options - Preferences. Bila kotak dialog Preference muncul, pilih Directories. Kotak dialog Directory Preferences akan ditampilkan seperti pada gambar berikut.

 

Gambar 4.1. Kotak dialog (a) Preferences dan (b) Directory Preferences

Pilih Tables pada kotak Initial Directories for File Dialogs, kemudian klik Modify dan tentukan letak data tabel anda, misalnya pada direktori 'C:\Program files\MapInfo\Professional\Data'. Pada contoh ini, data tabel disimpan pada folder 'D:\MapInfo\Data\Tab\'. Anda juga dapat menambah lokasi pencarian file table pada kotak Search Directories for Tables sampai 4 lokasi.
Selain data table, kita juga dapat menentukan lokasi file-file yang lain seperti workspaces, SQL query dll. Bila pengaturan telah selesai, pilih OK dua kali.

Layer Peta pada MapInfo

Pada pemetaan digital, setiap informasi diorganisasi dalam bentuk layer. Setiap layer mengandung satu informasi. Misalnya pada peta administrasi terdapat informasi batas-batas wilayah, nama kota, jalan, dll. Masing-masing informasi tersebut dibuat dalam layer yang berbeda dan disimpan dalam tabel yang terpisah, seperti pada gambar di bawah ini.



Gambar 3.4. Layer merupakan komponen dari peta digital.

Bila ketiga layer tersebut digabung menjadi satu akan menjadi sebuah peta seperti gambar berikut :



Gambar 3.5. Peta digital dibentuk dari kumpulan beberapa layer

Data Attribute atau Tabular

Data tabular adalah data deskriptif yang menyatakan nilai dari data grafis yang diterangkan. Data ini biasanya berbentuk tabel terdiri dari kolom dan baris. Kolom menyatakan jenis data (field), sedangkan baris adalah detail datanya (record). Secara umum ada 4 tipe data tabular, yaitu karakter, numerik, tanggal, dan logika. Informasi lebih detail tentang macam-macam data tabular disajikan pada bab Mengelola Tabel. Di bawah ini disajikan contoh data tabular.


Gambar 3.2. Contoh tampilan data tabular.

Data grafis akan selalu terhubung dengan data tabularnya, perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 3.3. Keterkaitan antara data grafis dan data tabular

Rabu, 26 September 2018

Data Grafis MapInfo

Secara garis besar MI pro membagi data grafis menjadi 3 bagian, yaitu titik (point), garis (line/polyline), dan area (region/poligon). Objek titik hanya terdiri dari satu pasangan koordinat x,y, sedangkan garis terdiri dari posisi x,y awal dan x,y akhir. Sementara objek area terdari dari beberapa pasangan x,y. Gambar berikut memberikan ilustrasi tentang macam-macam data grafis.
Gambar 3.1. Macam-macam data grafis dalam MI Pro.

Data grafis titik (point) biasanya digunakan untuk mewakili objek kota, stasiun curah hujan, alamat customer dll. Garis (line/polyline) dapat dipakai untuk menggambarkan jalan, sungai, jaringan listrik dll. Sementara Area (region/poligon) digunakan untuk mewakili batas administrasi, penggunaan lahan, kemiringan lereng dll.

Struktur Data MapInfo Professional

Data MI Pro dikelola dan disimpan dalam bentuk tabel. Setiap tabel menggambarkan satu jenis data, misalnya data kepadatan penduduk, distribusi customer, kemiringan lereng, penggunaan lahan dll. Secara logika, data MI Pro terdiri dari 2 bagian, yaitu data grafis yang menyimpan objek gambar (area, garis, titik, label dll.) dan data tabular atau atribut (database yang menyimpan nilai dari data grafis tersebut). Namun secara fisik, setiap tabel MI Pro biasanya terdiri dari 4 atau 5 file. Misalnya kita membuat tabel dengan nama Customer, maka MI Pro akan membuat file sebagai berikut.

Tabel 3.1. Struktur file MI Pro.

No
Nama File
Penjelasan
1
Customer.tab
File teks yang menyimpan struktur tabel dan format data yang tersimpan.
2
Customer.dat
Menyimpan data tabular. Bila tabel tersebut berasal dari program lain, seperti dBase, Excel, Access dll. Maka ekstensinya tidak lagi .dat melainkan sesuai dengan asal dari data tersebut (misalnya .dbf, xls, mdb masing-masing untuk dBase, Excel, dan Access).
3
Customer.map
File data grafis menyimpan objek gambar.
4
Customer.id
Cross reference penghubung antara data grafis dan data tabular.
5
Customer.ind
File ini tidak selalu ada. File ini ada bila tabel yang dibuat dindeks. Penjelasan lebih detail dibahas pada bab Mengelola Tabel.

Cara Memperoleh Informasi MapInfo

Disamping anda membaca tutorial ini, anda dapat memperoleh informasi tentang cara mengguna?kan MI Pro dari beberapa sumber lain, diantaranya :
1. Baris status dan tooltips yang muncul saat menu atau toolbar ditunjuk, dapat memerikan informasi tentang fungsi dari objek tersebut.

뿷苪bbᡭ뿷൷苊 뿷苪bbᡭ뿷൷苊
a b
Gambar 2.9. Informasi yang muncul dari (a) tooltip dan (b) baris status.
2. Melalui Help MI Pro. MI Pro menyediakan informasi yang cukup lengkap. Klik menu HelpMapInfo Professional Help Topics. Kemudian pilih informasi yang diperlukan.

뿷苪bbᡭ뿷ൿ苊

Gambar 2.10. Menu Help untuk memperoleh informasi tantang cara penggunaan MI Pro

3. Klik toolbar 뿷苪bbᡭ뿷ൿ苊 pada kelompok toolbar standar. Kemudian arahkan dan klik pada bagian menu, toolbar, objek dll yang ingin diketahui informasinya. Informasi yang relevan akan muncul. Misalnya kita mengklik pada window peta, maka informasi berikut akan muncul.

뿷苪bbᡭ뿷ൿ苊

Gambar 2.11. Tampilan Help MI Pro.

4. Anda dapat belajar MI Pro dari Tutorial yang disediakan pada CD Installer. Tutorial dapat diakses langsung dari CD atau di-copy ke Hardisk dan di jalankan dari hardisk. Halaman depan tampilan tutorial seperti pada gambar berikut.


Gambar 2.12. Tampilan Tutotial MI Pro.

5. MI Pro juga menyertakan buku MapInfo Professional User's Guide dan MapInfo Professional Reference Guide dalam bentuk file PDF pada CD Installer, disamping juga informasi lain seperti ArcLink, Cristal Report dll. File tersebut dapat memberikan informasi yang sangat mendetail tentang penggunaan MI Pro.
 
Gambar 2.13. Tampilan kulit MI Pro User's Guide dan Reference Guide.

6. Anda juga dapat mengunjungi situs MI Pro pada alamat http://www.mapinfo.com. Banyak informasi yang dapat diperoleh melalui situs tersebut, misalnya perkembangan software MapInfo Professional, tutorial yang lebih baik, perolehan data, pemesanan modul MapInfo dll. Tampilan situs Mapinfo adalah sebagai berikut.

Web MapInfo
Gambar 2.14. Situs MapInfo.

Mengubah Model Tampilan Layer

Untuk mengubah model tampilan layer seperti warna,  patern , model garis atau macam simbul, ikuti urutan kerja berikut. 1.      Dari daft...